Debat Perdana Calon Bupati Batola: Tiga Paslon Siapkan Program Unggulan untuk Wujudkan Kemajuan Barito Kuala
Barito Kuala, Kalimantan Selatan – Debat publik terbuka pertama untuk para calon Bupati dan Wakil Bupati Barito Kuala (Batola) periode 2024-2029 telah sukses diselenggarakan pada Minggu (10/11/2024) malam. Acara ini bertempat di Gedung TVRI Kalimantan Selatan dan disiarkan langsung melalui Channel YouTube KPU Batola.
Debat ini dihadiri oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Selatan, unsur Forkopimda Batola, Bawaslu, serta partai pengusung dan tim pemenangan masing-masing pasangan calon (Paslon). Mengusung tema “Mengupas Persoalan Daerah untuk Memajukan dan Melayani Masyarakat Batola,” ketiga Paslon menyampaikan visi, misi, dan program unggulan mereka untuk pembangunan Batola lima tahun mendatang.
Paslon Nomor 1: Bahrul Ilmi-Herman Susilo
Pasangan calon nomor urut 1, Bahrul Ilmi-Herman Susilo, menyampaikan visi mereka yang berbunyi “Terwujudnya Batola Satu (Sejahtera, Agamis, Terpadu, Unggul) Menuju Indonesia Emas.” Paslon ini berkomitmen untuk menghadirkan perubahan yang konkret di Batola dengan mengusung 12 program unggulan.
Di antara program-program utama yang disampaikan adalah pemberian insentif bagi kaum masjid dan guru TPA, pembangunan kawasan industri untuk membuka lapangan kerja, ketersediaan pupuk bersubsidi, ATM beras, kartu beasiswa bagi siswa berprestasi, dan pemanfaatan lahan tidur untuk produksi pangan. Kendati tidak semua program dapat dipaparkan karena keterbatasan waktu, mereka menekankan komitmen kuat untuk merealisasikan program ini demi kemajuan Batola.
Paslon Nomor 2: Rahmadian Noor-Sumarji
Pasangan calon nomor urut 2, Rahmadian Noor-Sumarji, memaparkan visi mereka yang bertema “Barito Kuala Maju Berkelanjutan Berbasis Agrobisnis.” Menurut Rahmadian Noor, visi ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Batola yang berfokus pada agroindustri sebagai kekuatan utama Batola.
“Batola merupakan salah satu sentra pertanian di Kalimantan Selatan, dengan kontribusi sebesar 22 persen dari total produksi beras provinsi,” jelas Rahmadian Noor. Paslon ini menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur pendukung pertanian, seperti akses jalan usaha tani, pintu air, irigasi, serta distribusi pupuk dan bibit yang tepat waktu.
Di bidang ekonomi, mereka menawarkan program pinjaman tanpa bunga untuk masyarakat kecil, terutama bagi petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil. Selain itu, peningkatan layanan kesehatan di desa dan jaminan pupuk bersubsidi menjadi bagian dari prioritas program mereka.
Paslon Nomor 3: Mujiyat-Fahrin Nizar
Pasangan calon nomor urut 3, Mujiyat-Fahrin Nizar, mengusung visi “Terwujudnya Batola Berdaya Saing, Inspiratif, Sportif, Amanah Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera.” Salah satu program unggulan yang mereka sampaikan adalah menjadikan Batola sebagai lumbung pangan nasional, mengingat posisi Batola yang strategis di Kalimantan Selatan dan kedekatannya dengan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.
Paslon ini juga mengusulkan pengembangan produk unggulan di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan, serta peningkatan pendidikan melalui pemberian beasiswa bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Di sektor kesehatan, mereka berkomitmen untuk memperluas cakupan BPJS Kesehatan bagi seluruh masyarakat Batola, serta membangun infrastruktur jalan penghubung antarwilayah untuk memudahkan akses masyarakat.
Debat sebagai Sarana Pemahaman Masyarakat
Debat publik ini menjadi sarana bagi masyarakat Batola untuk memahami lebih dalam mengenai visi, misi, dan program kerja yang ditawarkan oleh masing-masing Paslon. Setelah pemaparan visi dan misi, para kandidat melanjutkan sesi debat dengan menjawab pertanyaan yang disiapkan oleh tim panelis.
Acara ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi masyarakat Batola untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan dan memajukan Batola selama lima tahun mendatang, sebagaimana diatur dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2024.
Tinggalkan Balasan