Debat Pilkada Kalsel Ke 2 : Adu Strategi Pembangunan Infrastruktur hingga Sorotan Korupsi
Banjarmasin,Habar.Batolasatu.com – Debat pamungkas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Selatan (Kalsel) berlangsung pada Minggu (17/11/2024) malam, menghadirkan dua pasangan calon (paslon) yang bersaing memperebutkan suara rakyat. Kedua paslon tersebut adalah Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman dengan nomor urut 1, serta Raudatul Jannah-Akhmad Rozanie dengan nomor urut 2.
Debat kali ini difokuskan pada presentasi program unggulan masing-masing, terutama terkait pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi isu strategis di wilayah tersebut.
Komitmen Paslon Nomor 2 untuk Atasi Kemacetan
Pasangan nomor urut 2, Raudatul Jannah-Akhmad Rozanie, menekankan pentingnya peningkatan akses jalan yang menghubungkan wilayah-wilayah strategis di Kalsel. Rozanie menjelaskan bahwa program prioritas mereka adalah memperlebar jalur tengah yang menghubungkan Banjarmasin, Margasari, Babirik, hingga Kabupaten Tabalong.
“Kami berkomitmen untuk memperlebar jalur tengah Banjarmasin-Tabalong yang kerap mengalami kemacetan, khususnya pada akhir pekan. Jika diberi amanah, ini akan menjadi perhatian utama kami,” ujar Akhmad Rozanie.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya akan aktif melobi pemerintah pusat untuk mendapatkan dukungan infrastruktur. “Seorang pemimpin harus turun tangan langsung, tidak hanya mengandalkan bawahan. Kami siap melakukan lobi-lobi strategis demi kemajuan Kalsel,” tegasnya.
Paslon Nomor 1 Soroti Isu Korupsi
Menanggapi hal tersebut, paslon nomor urut 1, Muhidin-Hasnuryadi Sulaiman, menggarisbawahi pentingnya pemerintahan yang bersih dalam mendukung pembangunan infrastruktur. Menurut Hasnuryadi Sulaiman, minat investor untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah sangat bergantung pada rendahnya tingkat korupsi.
“Infrastruktur yang baik tentu menjadi daya tarik bagi investor. Namun, jika tingkat korupsi masih tinggi, mereka akan berpikir dua kali untuk berinvestasi di Kalsel,” ungkap Hasnur.
Ia menambahkan bahwa pemerintah yang bersih adalah fondasi utama untuk menjalankan program-program pembangunan secara optimal. “Sebelum berbicara tentang pembangunan, kita harus memastikan tata kelola pemerintahan yang bersih terlebih dahulu,” tambahnya.
Harapan Warga pada Pilkada 2024
Debat ini menjadi ajang bagi para paslon untuk memaparkan visi dan misi mereka secara mendalam. Para pemilih berharap Pilkada kali ini tidak hanya melahirkan pemimpin yang mampu membawa Kalsel maju, tetapi juga menghadirkan pemerintahan yang transparan dan bebas korupsi.
Pilkada Kalsel 2024 menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menentukan masa depan daerah, dengan pilihan pemimpin yang tak hanya memiliki program inovatif, tetapi juga menjunjung tinggi integritas.
Tinggalkan Balasan