IPM Kota Banjarbaru Tertinggi, Kabupaten Barito Kuala Terendah di Kalimantan Selatan Tahun 2024
Barito Kuala,habar.batolasatu.com – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun 2024 menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dengan rata-rata IPM mencapai 75,19, meningkat sebesar 0,53 poin atau 0,71 persen dari tahun sebelumnya. Namun, terdapat disparitas signifikan antara daerah dengan capaian tertinggi dan terendah dalam indeks pembangunan manusia di provinsi ini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru menjadi wilayah dengan IPM tertinggi, mencapai angka 81,65. Pencapaian ini menempatkan Kota Banjarbaru pada kategori “sangat tinggi” dalam pembangunan manusia. Indikator-indikator utama, seperti harapan lama sekolah (HLS) sebesar 14,86 tahun dan rata-rata lama sekolah (RLS) sebesar 11,00 tahun, menjadi salah satu pendorong utama tingginya IPM di kota ini. Selain itu, tingkat pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan mencapai Rp14,93 juta, menjadi salah satu yang tertinggi di provinsi.
Di sisi lain, Kabupaten Barito Kuala mencatatkan nilai IPM terendah dengan angka 71,40, meskipun tetap berada dalam kategori “tinggi.” Rendahnya IPM di Barito Kuala disebabkan oleh pencapaian indikator yang relatif lebih rendah dibandingkan wilayah lain, seperti harapan lama sekolah sebesar 12,56 tahun dan rata-rata lama sekolah 7,92 tahun. Pengeluaran riil per kapita di kabupaten ini juga hanya mencapai Rp11,17 juta, jauh di bawah rata-rata provinsi.
Disparitas Pembangunan
Kepala BPS Kalimantan Selatan, Martin Wibisono, menyatakan bahwa meskipun secara umum IPM di provinsi ini terus meningkat, disparitas antarwilayah masih menjadi tantangan. “Kota Banjarbaru dan Banjarmasin telah berada di level ‘sangat tinggi’, namun beberapa kabupaten seperti Barito Kuala masih memerlukan perhatian khusus untuk mengejar ketertinggalan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa program-program yang berfokus pada peningkatan akses pendidikan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat harus terus diperkuat, khususnya di daerah dengan IPM yang masih rendah.
Rata-Rata Provinsi Meningkat
Secara keseluruhan, capaian IPM Kalimantan Selatan tahun 2024 mengalami peningkatan sebesar 0,71 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dimensi-dimensi pembentuk IPM, seperti umur harapan hidup, rata-rata lama sekolah, harapan lama sekolah, dan standar hidup layak, terus menunjukkan peningkatan meski mengalami perlambatan pertumbuhan dibandingkan periode sebelumnya.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mendorong pembangunan manusia yang lebih merata di seluruh wilayah Kalimantan Selatan, dengan fokus pada kabupaten-kabupaten yang masih tertinggal.
Tinggalkan Balasan